Akhirnya, pada hari Minggu, 12 September 2021, menjadi salah satu
tanggal berarti untuk ku karena akhirnya aku dapat mencoret salah satu bucket
list ku yaitu Tandem Paralayang! Perasaannya gimana? Seneng dan nagih asli!
Pengen tandem paralayang lagi, pengen terbang lebih lama rasanya. Kenapa baru cobain
tandem paralayang sekarang? Karena aslinya aku ini takut banget ketinggian, 2018,
sudah sempat kepikiran untuk paralayang di Batu juga, tapi ku urungkan niatan
karena takut banget. Kok sekarang berani? Gimana caranya mengatasi ketakutan
ketinggian saat main paralayang? Aku jawab di post ini ya, yuk dibaca sampai
habis.
Setelah nge-stalking beberapa akun paralayang di Batu Malang, ngelihat orang-orang
di Tiktok juga, aku mulai penasaran dan berani untuk mencoba olahraga paralayang
ini. Hal yang membuat aku berani adalah ada instruktur yang akan membantu untuk
terbang sehingga aku tidak perlu melakukan apapun kecuali menenangkan diri dan
berani untuk terbang. Disini aku belajar untuk percaya dengan instruktur ku
bahwa Ia tidak mungkin mencelakakan kami berdua, sehingga olahraga Paralayang
ini dapat dikatagorikan aman. Tips berikutnya adalah jangan melihat kebawah
ketika akan terbang, lihatlah ke atas saja. Orang yang takut ketinggian
biasanya memiliki ketakutan akan jatuh kebawah, dengan melihat keatas
setidaknya kalian akan sedikit melupakan rasa takut akan ketinggian tersebut. Dan
tips terakhir untuk teman-teman yang takut ketinggian tapi ingin melakukan Tandem
Paralayang adalah niat dan tekat yang bulat, jangan ragu. Ajaib memang ketika
kalian berniat dan bertekat sungguh-sungguh, dirimu dan alam serasa bersinergi
untuk mampu melakukan hal-hal yang kamu pikir tidak mungkin untuk dilakukan.
Pada hari Minggu sebenarnya aku berangkat ke meeting point (ditempat
pendaratan paralayang Songgo Maruto, lokasinya dikirim melalui WA) dengan keadaan
tidak pasti apakah dapat terbang atau tidak dan cuaca hari itu mendung dan
berkabut. Pukul 9.20wib aku sudah sampai di meeting point, pukul 9.37wib aku
sudah berada ditempat take off paralayang
dan pukul 9.50wib aku sudah terbang.
Bagaimana rasanya melakukan paralayang? Sebenarnya melakukan paralayang
tidak semenakutkan itu. Seperti yang aku jelaskan diawal, karena ada instruktur
yang menemani kita, kita hanya perlu duduk tenang dan menikmati pemandangan
serta mengikuti arah angin. Namun kurang menarik jika hanya duduk, mengikuti arah
angin dan turun secara perlahan, pengendalian parasut lah yang membuat olahraga
paralayang ini menarik. Instrukturku namanya Pak Iwan, melakukan pengendalian parasut
ke kanan dan ke kiri dan sesekali membuat sudut kemiringan duduk kita hampir 90◦ atau
hampir berputar, pengendalian seperti ini memberikan sensasi hampir sama dengan
menaiki roller coaster dari titik tinggi ke lebih rendah. Hal tersebutlah yang
membuat kegiatan paralayang menarik dan tentu membuat jantungku berdebar-debar
bahkan sesekali aku berteriak karena sensasi yang menakutkan sekaligus
menyenangkan. Oh ya ada satu tips dari
aku, ketika instruktur melakukan pengendalian ke kanan dan ke kiri sebaiknya
kalian jangan tutup mata karena hal itu akan membuat kalian pusing. Tetap buka
mata saja dan melihat keatas jika perlu berteriaklah, hal tersebut cukup membantu
untuk menenangkan rasa takut. Waktu paralayang ku tidak lama, terhitung dari
take-off hingga landing hanya butuh wakt 5 menit 37 detik (akurat karena ada
videonya hehehe). Sepertinya lama atau tidaknya bergantung dari kebijakkan
instruktur. Secara keseluruhan aku benar-benar menyarankan kalian untuk mencoba
paralayang sekalipun itu hanya sekali. Sensasi melihat daratan dari atas,
sensasi terbang dan keberanian untuk menaklukan rasa takut pada diri sendiri
itu luar biasa tidak tergantikan bahkan sangat candu hingga ingin melakukannya
lagi.
Sekarang aku mau review untuk jasa Tandem Paralayang di Malang Batu oleh @paralayangbatu . Sebenarnya pelayanan cukup responsif dan ramah saat di kontak di DM instagram maupun di WA, tapi ada beberapa hal yang aku sayangkan. Pertama, menjawab dengan kurang to the point pada pertanyaan-pertanyaan yang aku ajukan seperti apakah aku bisa dealing saat itu juga dengan melakukan TF DP dan kepastian untuk bisa terbang. Setelah aku pelajari ternyata hal ini berkaitan dengan sistem mereka. Berdasarkan pengalamanku pribadi, @paralayangbatu dapat memastikan kita terbang 100% jika cuaca mendukung, pada kasusku cuaca tidak mendukung dan hal ini menjadi tidak dapat dipastikan, kedua sistem mereka bayar uang Tandem Paralayang setelah terbang dan dibayarkan pada instruktur, sekalipun bisa bayar menggunakan bank TF, hanya dapat dilakukan pada saat sudah dipastikan akan terbang. Hal lainnya yang menurutku kurang oke adalah komunikasi person in charge. Jadi, saat sampai ditempat aku benar-benar bingung harus menemu siapa dan hanya berkomunikasi melalui WA tanpa ada sebut nama. Ini juga salah ku harusnya aku juga menanyakan menemui siapa sebelumnya, saat aku bertanya hanya diberitahu akan ada crew yang menghampiri, tapi tidak disebutkan namanya, bahkan namaku sendiri tidak ditanyakan. Pada akhirnya aku tahu bahwa aku menghubungi Pak Joni (tau dari nama akun Bank saat TF) dan akan terbang dengan instruktur terbang Pak Iwan.
Aku terbang di saat masih PPKM ya teman-teman, tentu ada hal-hal khusus yang aku dapatkan yang mungkin tidak kalian tidak dapatkan saat nanti wisata Tandem Paralayang dibuka kembali. Pada saat PPKM ini aku mendapatkan harga khusus sebesar Rp 350.000,- dari harga normal Rp 400.000,- dan terbang tidak bisa sewaktu-waktu, kalian perlu melakukan booking terlebih dahulu. Tidak perlu membayar tiket masuk wisata Tandem Paralayang karena meeting point ku ditempat pendaratan paralayang dan untuk naik ke tempat take-off sudah disediakan ojek dari @paralayangbatu, selain itu disediakan tongsis dan untuk mobile phone menggunakan milik kita pribadi. Ada hal yang menurutku abu-abu dan perlu kalian highlight yaitu durasi terbang. Dipenjelasan yang aku terima, durasi terbang sekitar 10-15menit, sayangnya aku hanya terbang kurang dari 5 menit. Ini sangat disayangkan karena 5 menit itu sangat-sangat sebentar. Mungkin ada faktor-faktor lain dibalik ini seperti cuaca dan instruktur. Saranku kalian perjelas diawal jika tidak sampai durasi yang ditentukan apakah ada kompesasi lainnya. Hal lain yang perlu kalian persiapkan adalah menggunakan sepatu.
Bagaimana dengan dokumentasi? Paket yang aku piih ini ngga termasuk dokumentasi
ya. Dokumentasi ku benar-benar murni dari hape yang ada ditongsis itu doang.
Jika kalian ingin dokumentasi mungkin bisa coba tanya atau nego kepihak @paralayangbatu
. Dibawah , tempat landed, ada tukang foto juga gitu yang kalian bisa beli fotonya
Rp 5.000,- per foto dimana nanti file bisa dikirim lewat WA ataupun e-mail. Aku
beri ranting 7/10 untuk jasa @paralayangbatu selain beberapa hal yang aku
sayangkan diatas, jasa @paralayangbatu sebenarnya professional dan terpercaya.
Jika ada kesempata kedua tentunya aku akan kembali menggunakan jasa merek a
kembali dengan catatan diatas.
Ya! Segini dulu cerita pengalaman Tandem Paralang di Batu Malang untuk kali pertama dalam hidupku. Seluar biasa itu sih memang. Aku belajar percaya kepada instruktur ku, aku belajar untuk mengalahkan rasa takut, aku juga belajar bahwa dengan tekat dan niat yang bulat segala sesuatu dapat dilewati dengan baik, dan terakhir aku berterimakasih pada diriku sendiri bahwa aku berani untuk melakukan hal diluar kebiasaanku. Semoga post ini menginspirasi teman-teman yang takut untuk Tandem Paralayang agar berani terbang dan dapat membantu kalian tetang informasi Tandem Paralayang di Batu Malang.
Jika ada pertanyaan, kalian bisa meninggalkan komentar dikolom komentar
atau menghubungiku melalui instagram. Juga aku tunggu cerita keberhasilan kalian
untuk Tandem Paralayang di kolom komentarku agar teman-teman yang lain juga
tertarik untuk melakukan terbang pertamanya. Terakhir, karena berbagi itu
adalah peduli jangan malu untuk berbagi! Ic-Christa Out!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Share your story, opinion, and experiences here !