Sadar untuk Melepas | Script Podcast Tentang Kita Ep #02


Podcast Tentang Kita Episode #02 merupakan gambaran perasaan lelah, dari seseorang yang ada di dalam suatu hubungan yang seharusnya tidak untuk dipertahankan. Sayangnya orang tersebut masih belum berani untuk keluar dari rasa nyaman.


Melepaskan sesuatu dan memulai hal yang baru, terkadang memang terasa berat, tetapi pada akhirnya kita tetap harus berani untuk keluar dari zona nyaman dan memilih hal yang terbaik untuk diri kita. Buat teman-teman, yang hari-hari ini berada dalam situasi yang sama dalam podcast ini, kalian tidak perlu memaksakan diri untuk keluar saat ini juga, kumpulkan keberanian dan perlahan-lahan lepaskan genggaman yang tidak nyaman itu. Selamat berjuang dan sampai jumpa di podcast tentang kita episode berikutnya.

Tanpa Penyesalan | Script Podcast Tentang Kita Ep #01



Podcast Tentang Kita adalah podcast yang bercerita tentang perasaan mengenai hubungan atara dua orang. Episode pertama ini berjudul "Tanpa Penyesalan". Berlatar belakang dari aku berjumpa dengan lelaki yang membuatku berfikir bahwa aku dapat berbagi hidup dengannya, nyatanya hal tersebut tidak dapat terjadi. Berpisah dengannya bukanlah suatu penyesalan malah menjadi penggalan hidup yang ingin ku simpan dengan indahnya. 

Opiniku mengenai Quarter Life of Crisis

Hallo semuanya!
It's been a long time since the last time I updated this blog, hahaha.

Kali ini aku ingin berbagi cerita megenai Quarter Life of Crisis.

Well, umur dua puluhan kayaknya ngga pernah gampang untuk dilalui oleh semua orang.

Umur dimana mulai melihat orang lain "menjadi orang" tapi diri sendiri merasa belum menjadi orang
Umur dimana mulai mempertanyakan "apa sih tujuan hidup?"
Umur dimana mulai menyadari ekspektasi itu memang benar-benar ngga sesuai dengan kenyataan di dunia. 
Umur dimana mulai belajar untuk "hanya" peduli dengan diri sendiri.

Kiko Black Series Softlens by Exoticon

Sejujurnya saya sudah cukup lama tidak mengganti merek softlens yang saya gunakan. Karena mata saya cukup sensitive dan mudah iritasi. Bahkan pernah pada suatu waktu, softlens yang baru saya buka dari kemasannya dan pertama kali digunakan dapat menimbulkan kabut dimata saya. Semenjak saat itu saya lebih selektif untuk memilih softlens. Dan ketika sudah menemukan softlens yang cocok dimata saya, saya sudah tidak pernah berpindah ke lain hati, tetep setia sama satu brand itu aja.


Akhir-akhir ini di instagram banyak sekali blogger/vlogger yang me-review softlens exoticon atau yang lebih dikenal dengan brand X2. Saat melihat review mereka, saya tertarik untuk membeli softlens-softlens dari X2 karena motif dan warnanya cantik-cantik sekali, bahkan packagingnya pun sangat cantik. Sayangnya softlens-softlens yang saya incar itu, kebanyakan tidak menyediakan ukuran minus, jika pun ada, minus yang tersedia dibawah minus 5, sedangkan minus saya  lebih dari 5 untuk yang mata sebelah kanan.

Berapa sih biaya perjalanan liburan kamu ke Jepang?

Disclaimer: Post ini merupakan pengalaman pribadi penulis. Tulisan ini merupakan opini, dimana opini setiap orang dapat berbeda. Mohon saling menghargai dan jangan menghakimi berdasarkan kemampuan dan situasi anda. Post ini dibuat untuk saling berbagi pengalaman. Semoga anda menikmati.

Pada jaman sekarang ini, orang semakin mudah untuk berkeliling dunia. Mau kebagian mana pun di dunia pasti bisa dituju, apalagi dengan banyaknya travel fair yang diadakan sepanjang tahun. Puji Tuhan, ditahun 2018 ini saya diberi kesempatan untuk berkunjung ke negeri sakura alias Jepang. Saya sempat berbagi gambar selama perjalanan liburan saya di Jepang melalui insta-stories dan mendapatkan banyak pertanyaan seperti ini “Kamu ke Jepang habis berapa?”,  saya menjawab mereka dengan jawaban seadanya karena banyak sekali faktor yang menentukan berapa besar pengeluaran yang bisa kamu habiskan di tempat kamu ini berlibur.


Sebagai pengantar saya akan memberikan gambaran perjalanan liburan saya di Jepang. Saya pergi ke Jepang dari tanggal 2 – 16 Juli 2018 (14 hari dengan visa waiver), mengunjungi 3 kota (atau prefecture) besar yaitu Tokyo, Kyoto dan Osaka, dan saya pergi bersama 4 orang teman (total orang adalah 5). Rate tukar yen waktu saya tukar adalah Rp 132 / 1yen. Kenapa saya menjabarkan hal ini? Karena masalah budgeting itu sangat bergantung dengan berapa lama kamu tinggal di tempat kamu berlibur, bagaimana pemilihan transport yang baik dan tentunya pengendalian diri untuk berbelanja dan makan-makanan enak.